Selasa, 20 Maret 2012

Rumus Bangun Datar dan Bangun Ruang

Bangun Datar :

1.    Persegi
          L = s x s
          K = s x 4
2.    Persegi Panjang
          L = p x l
          K = (p x 2) + (l x 2)

3.    Segitiga
 
K= s + s + s
L = a x t / 2


4.    Lingkaran
K = 2π2
 L = πr2


5.    Jajargenjang
L  = a x t
K = s + s + s + s

6.    Layang – layang
K = s + s + s + s
L = d1 x d2 /2 

7.    Trapesium
K = s + s + s + s
L = a x t / 2


Bangun Ruang :

Rumus Bangun Ruang

Rumus Kubus
- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)



Rumus Balok

- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)



Rumus Bola

- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x
π2)



Rumus Limas Segi Empat

- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)



Rumus Tabung

- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (
πr2 x t)
- Luas : 2
πr ( r + t )



Rumus Kerucut

- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (
πr2 x t x 1/3)
- Luas : (
πr) x (S x r)
 - S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tinggi)



Rumus Prisma Segitiga Siku-siku

- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (a x ts x tp)

Senin, 19 Maret 2012

Evolusi Manusia

Evolusi Manusia
Evolusi Manusia atau Anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi yang mengenai munculnya homo sapiens. Ini merupakan subyek yang luas penyelidikan ilmiah yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik antropologi, linguistik dan genetika.
Beberapa typological spesies Homo telah berkembang. Termasuk Homo erectus yang menghuni Asia dan Homo neanderthalensis yang menghuni Eropa. Archaic Homo sapiens berevolusi antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu.

Daftar spesies
1.      Sahelanthropus

Sahelanthropus tchadensis adalah fosil kera yang hidup sekitar 7 juta tahun yang lalu. Spesies ini kadang-kadang diklaim sebagai nenek moyang tertua genus Homo (manusia)) yang pernah diketahui.

Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Upabangsa:
Genus:
Sahelanthropus
Brunet et al, 2002
Spesies:
S. tchadensis


Nama binomial Sahelanthropus tchadensis

2.      Orrorin
 
 
a.      Orrorin tugenensis

Orrorin tugenensis dianggap sebagai nenek moyang hominin tertua kedua yang pernah diketahui dan kemungkinan berhubungan dengan manusia modern. Namanya berasal dari penemunya yang menemukan fosil Orrorin di Bukit Tugen, Kenya. Fosil spesies ini berusia 6.1 hingga 5.8 juta tahun yang lalu.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Upabangsa:
Genus:
Orrorin
Senut et al, 2001
Spesies:
O. tugenensis
Nama binomial Orrorin tugenensis

3.      Ardipithecus
 

Ardipithecus adalah genus hominin yang hidup sekitar 4.4 juta tahun yang lalu selama zaman Pliosen. Dua spesies pada genus ini telah dideskripsikan, yaitu Ardipithecus ramidus dan Ardipithecus kadabba.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Bangsa:
Genus:
Ardipithecus
White et al., 1995

4.      Australopithecus
Australopithecus anamensis adalah spesies dari Australopithecus. Fosil pertama spesies ini, meskipun tidak dikenali pada saat itu, adalah satu tulang lengan yang ditemukan di wilayah Kanapoi di Danau Turkana timur oleh tim penelitian Universitas Harvard tahun 1965.


Australopithecus afarensis ("Lucy") adalah seekor hominid punah yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus, A. afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa A. afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens.
Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy", seekor A. afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil A. afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Spesies:
A. afarensis
Nama binomial Australopithecus afarensis
Johanson & White, 1978
Australopithecus bahrelghazali adalah fosil hominin yang pertama kali ditemukan pada tahun 1993 oleh paleontolog Michel Brunet di lembah Bahr el Ghazal dekat Koro Toro, Chad.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Spesies:
A. bahrelghazali
Nama binomial Australopithecus bahrelghazali
Brunet et al., 1995
Spesies ini diduga hidup 3.6 juta tahun yang lalu.



Australopithecus africanus spesies hominid awal, yang hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu pada era Pliosen. Sisa fosil menunjukan A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus afarensis. A. africanus ditemukan di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat (1948) dan Gladysvale (1992).
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. africanus
Nama binomial Australopithecus africanus
Dart, 1925

Australopithecus garhi adalah spesies gracile australopithecine yang fosilnya ditemukan pada tahun 1996 oleh tim penelitian yang dipimpin oleh paleontolog Ethiopia Berhane Asfaw dan Tim White, seorang paleontolog Amerika.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. garhi
Nama binomial Australopithecus garhi
Asfaw et al, 1997

5.      Paranthropus
Paranthropus aethiopicus adalah spesies hominid yang telah punah. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985 di Turkana Barat, Kenya. Fosil tersebut adalah KNM WT 17000 dan berusia hingga 2.5 juta tahun yang lalu.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. aethiopicus
Nama binomial Paranthropus aethiopicus
(Olson, 1985)
b.      Paranthropus boisei


Paranthropus boisei (awalnya disebut Zinjanthropus boisei dan lalu Australopithecus boisei) adalah hominin awal dan dideskripsikan sebagai spesies Paranthropus terbesar. Spesies ini hidup sekitar 2.6 hingga 1.2 juta tahun yang lalu selama Pliosen dan Pleistosen di Afrika Timur.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. boisei
Nama binomial Paranthropus boisei
(Mary Leakey, 1959)
c.       Paranthropus robustus


Paranthropus robustus adalah spesies hominin. Fosilnya pertama kali ditemukan di Afrika bagian Selatan tahun 1938 oleh Robert Broom. Spesies ini masuk kedalam genus Paranthropus.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Spesies:
P. robustus
Nama binomial Paranthropus robustus
Broom, 1938

6.      Kenyanthropus
Kenyanthropus platyops adalah spesies hominin berusia 3.5 hingga 3.2 juta tahun yang lalu yang telah punah. Fosil spesies ini pertama kali ditemukan di Danau Turkana, Kenya pada tahun 1999 oleh Justus Erus, yang merupakan bagian dari tim Meave Leakey.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Upafamili:
Genus:
Kenyanthropus
Spesies:
K. platyops
Nama binomial Kenyanthropus platyops
Leakey et al., 2001

7.      Homo
a.      Homo habilis
Homo habilis (dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya") adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal Pleistocene. Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Mary dan Louis Leakey, yang menemukan fosil spesies ini di Tanzania, Afrika Timur, antara tahun 1962 dan 1964. Homo habilis diperkirakan merupakan spesies dari genus Homo yang pertama kali muncul di bumi. Penampilan dan morfologi H. Habilis memiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern di genus Homo (kecuali, mungkin, Homo rudolfensis). Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid australopithecine. Homo habilis memiliki cranial capacity kurang dari setengah kapasitas manusia modern. Meskipun masih memiliki bentuk seperti-kera (ape-like), H. habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka. (misalnya peralatan yang ditemukan di Olduvai Gorge, Tanzania dan Lake Turkana, Kenya)
Homo habilis diduga merupakan nenek moyang dari Homo ergaster, yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia, Homo erectus. Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah H. habilis ini adalah nenek moyang dari manusia.
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. habilis
Nama binomial Homo habilis
Leakey et al, 1964

b.      Homo rudolfensis
c.       Homo ergaster
d.      Homo georgicus
e.      Homo erectus
f.        Homo cepranensis
g.      Homo antecessor
i.        Homo rhodesiensis
j.        Homo neanderthalensis
k.       Homo sapiens idaltu
l.        Homo sapiens (Cro-magnon)
n.      Homo floresiensis
8.      Megantrophus
Megantrophus Paleojavanicus adalah manusia purba yang tertua di Pulau Jawa. bentuknya paling primitif. Fosilnya ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran (Surakarta) yaitu rahang bawah dan atas. Hal serupa juga ditemukan dengan Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.
Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Megantrophus Paleojavanicus hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Megantrophus Paleojavanicus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya. Megantrophus Paleojavanicus hidup dimasa Paleolithikum yaitu zaman batu tua.
Arti Dari Megantrophus Paleojavanicus
Megan berarti Besar, Antrophus berarti Manusia, Paleo berarti Tertua, dan Javanicus berarti Di Jawa.
Ciri Ciri
  • Memiliki Tulang pipi yang tebal
  • Memiliki otot kunyah yang tebal
  • Bertubuh Tegak
  • Tidak memiliki dagu
  • Memiliki Tonjolan kening dan belakang yang menonjol
  • Memiliki volume otak sekitar 450 cc
  • Nomaden
  • memakan tumbuhan
Penemu
  • G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran
  • Marks 1952 di Sangiran