Evolusi Manusia
Evolusi Manusia atau
Anthropogenesis, merupakan bagian dari
evolusi biologi yang mengenai munculnya
homo sapiens. Ini merupakan subyek yang luas penyelidikan ilmiah yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik
antropologi,
linguistik dan
genetika.
Daftar spesies
Sahelanthropus tchadensis adalah fosil kera yang hidup sekitar 7 juta tahun yang lalu. Spesies ini kadang-kadang diklaim sebagai nenek moyang tertua genus Homo (manusia)) yang pernah diketahui.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Bangsa: | |
Upabangsa: | |
Genus: | †Sahelanthropus
Brunet et al, 2002 |
Spesies: | S. tchadensis |
|
|
Orrorin tugenensis dianggap sebagai nenek moyang hominin tertua kedua yang pernah diketahui dan kemungkinan berhubungan dengan manusia modern. Namanya berasal dari penemunya yang menemukan fosil Orrorin di Bukit Tugen, Kenya. Fosil spesies ini berusia 6.1 hingga 5.8 juta tahun yang lalu.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Bangsa: | |
Upabangsa: | |
Genus: | Orrorin
Senut et al, 2001 |
Spesies: | O. tugenensis |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Bangsa: | |
Genus: | Ardipithecus
White et al., 1995 |
Australopithecus afarensis ("Lucy") adalah seekor hominid punah yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu. Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus, A. afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa A. afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens. Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy", seekor A. afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil A. afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. afarensis |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. bahrelghazali |
Spesies ini diduga hidup 3.6 juta tahun yang lalu.
Australopithecus africanus spesies hominid awal, yang hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu pada era Pliosen. Sisa fosil menunjukan A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus afarensis. A. africanus ditemukan di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat (1948) dan Gladysvale (1992).
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | †A. africanus |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. garhi |
Paranthropus aethiopicus adalah spesies hominid yang telah punah. Spesies ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985 di Turkana Barat, Kenya. Fosil tersebut adalah KNM WT 17000 dan berusia hingga 2.5 juta tahun yang lalu.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. aethiopicus |
Paranthropus boisei (awalnya disebut Zinjanthropus boisei dan lalu Australopithecus boisei) adalah hominin awal dan dideskripsikan sebagai spesies Paranthropus terbesar. Spesies ini hidup sekitar 2.6 hingga 1.2 juta tahun yang lalu selama Pliosen dan Pleistosen di Afrika Timur.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. boisei |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. robustus |
Kenyanthropus platyops adalah spesies hominin berusia 3.5 hingga 3.2 juta tahun yang lalu yang telah punah. Fosil spesies ini pertama kali ditemukan di Danau Turkana, Kenya pada tahun 1999 oleh Justus Erus, yang merupakan bagian dari tim Meave Leakey.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Upafamili: | |
Genus: | Kenyanthropus |
Spesies: | K. platyops |
Homo habilis (dari
bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya") adalah sebuah
spesies dari genus
Homo, yang hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal
Pleistocene. Definisi untuk spesies ini pertama kali diungkapkan oleh Mary dan Louis
Leakey, yang menemukan fosil spesies ini di
Tanzania,
Afrika Timur, antara tahun
1962 dan
1964.
Homo habilis diperkirakan merupakan spesies dari genus
Homo yang pertama kali muncul di
bumi. Penampilan dan
morfologi H. Habilis memiliki berbagai kemiripan dengan semua manusia paling modern di genus
Homo (kecuali, mungkin,
Homo rudolfensis).
Homo habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari manusia modern. Diperkirakan spesies ini adalah keturunan dari hominid
australopithecine. Homo habilis memiliki
cranial capacity kurang dari setengah kapasitas manusia modern. Meskipun masih memiliki bentuk seperti-kera (
ape-like),
H. habilis diperkirakan telah mampu menggunakan peralatan primitif yang terbuat dari batu; hal ini dibuktikan dengan ditemukannya peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka. (misalnya peralatan yang ditemukan di
Olduvai Gorge,
Tanzania dan
Lake Turkana,
Kenya)
Homo habilis diduga merupakan nenek moyang dari
Homo ergaster, yang kemudian menurunkan spesies lain yang memiliki bentuk tubuh seperti manusia,
Homo erectus. Sampai saat ini masih diperdebatkan apakah
H. habilis ini adalah nenek moyang dari manusia.
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | H. habilis |
Megantrophus Paleojavanicus adalah
manusia purba yang tertua di Pulau Jawa. bentuknya paling primitif. Fosilnya ditemukan oleh G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran (Surakarta) yaitu rahang bawah dan atas. Hal serupa juga ditemukan dengan Marks tahun 1952 berupa rahang bawah.
Ciri ciri tubuhnya kekar, rahang dan gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Megantrophus Paleojavanicus hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu. Megantrophus Paleojavanicus memiliki kelebihan pada bentuk tubuhnya yang lebih besar dibandingkan manusia purba lainnya. Megantrophus Paleojavanicus hidup dimasa Paleolithikum yaitu zaman batu tua.
Arti Dari Megantrophus Paleojavanicus
Megan berarti Besar, Antrophus berarti Manusia, Paleo berarti Tertua, dan Javanicus berarti Di Jawa.
Ciri Ciri
- Memiliki Tulang pipi yang tebal
- Memiliki otot kunyah yang tebal
- Bertubuh Tegak
- Tidak memiliki dagu
- Memiliki Tonjolan kening dan belakang yang menonjol
- Memiliki volume otak sekitar 450 cc
- Nomaden
- memakan tumbuhan
Penemu
- G.H.R Von Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran
- Marks 1952 di Sangiran